Sewaktu di sekolah dulu saya pernah mempunyai pengalaman berorganisasi . Pengalaman organisasi saya pernah mengikuti kegiatan OSIS waktu di SMP dan SMA dulu. Di OSIS tersebut jabatan saya sebagai bendahara 1. Saya mengikuti Organisasi ini untuk mencari pengalaman .
Cara saya kerja di bidang organisasi ini sangatlah sulit. untuk kita perkirakan menjadi pekerja yang teliti, dan bijaksana. Disini saya sebagai bendahara harus lebih berhati-hati dalam menjalaninya .Maka saya harus banyak belajar .
Dan itulah pengalaman saya sebagai organisasi di sekolah dulu . Banyak hal yang menyenangkan sampai menyedihkan yang pernah saya alami dulu. Tetapi saya tetap merasakan senang pernah menjadi anggota OSIS.
Minggu, 27 Februari 2011
Organisasi & Metode
I. Pengertian :
Organisasi merupakan bentuk
perkumpulan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan bersama.
Tujuannya, agar organisasi berjalan
lancar dan bisa meraih semua tujuan atau cita-cita yang telah ditentukan.
Metode yaitu cara bertindak menurut
sistem aturan tertentu.
Sementara itu, metodologi berasal
dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu yang membicarakan tentang
metode-metode.
Metode bisa dirumuskan suatu proses
atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang
dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan.
II . Sejarah Organisasi
Profil Singkat Organisasi
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia atau biasa disingkat
GAMKI adalah organisasi pengkaderan yang mempersiapkan anggotanya dalam
berbagai bidang pelayanan (pendidikan, sosial, politik, kemasyarakatan, dll) di
Indonesia.
Lahirnya Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia melalui
perjalanan sejarah yang amat panjang dan mengikuti perjalanan sejarah bangsa.
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan mujizat dan
anugerah bagi Rakyat Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945 masih sangat
berat. Tekad Belanda untuk kembali menduduki wilayah Indonesia mendapat
tantangan yang keras dari seluruh lapisan masyarakat. Dalam masa revolusi itu
pemuda-pemudi terpanggil untuk terjun dalam kancah peperangan. Demikian pula
dengan pemuda-pemudi Kristen di Indonesia. Kesadaran bahwa angkatan muda
kristen dan seluruh umat Kristen adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
bangsa Indonesia menggugah angkatan muda Kristen untuk mengorganisir diri
menunjukkan keberadaannya.
Latar Belakang Sejarah
Menurut seorang pendeta Gereja Kristen Jawa yaitu Pdt. S. Brotosuwignyo, menjelang diadakannya Kongres Pemuda tanggal 9-11 November 1945 di Yogyakarta, sekelompok pemuda Kristen membentuk organisasi pemuda Kristen untuk mengambil bagian dalam kongres.
Pembentukan organisasi itu tidaklah mudah, para pemimpin pemuda Kristen itu di Yogyakarta mengadakan pertemuan dengan mengundang para pendeta dan pimpinan umat Kristen. Tetapi banyak tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena belum adanya kesadaran akan kedudukan umat Kristen di Indonesia serta adanya pengertian yang sengaja dihembus-hembuskan bahwa politik itu dosa, kotor dan sebagainya. Di pihak lain, kecurigaan masyarakat terhadap umat Kristen dan tuduhan sebagai antek-antek Belanda.
Latar Belakang Sejarah
Menurut seorang pendeta Gereja Kristen Jawa yaitu Pdt. S. Brotosuwignyo, menjelang diadakannya Kongres Pemuda tanggal 9-11 November 1945 di Yogyakarta, sekelompok pemuda Kristen membentuk organisasi pemuda Kristen untuk mengambil bagian dalam kongres.
Pembentukan organisasi itu tidaklah mudah, para pemimpin pemuda Kristen itu di Yogyakarta mengadakan pertemuan dengan mengundang para pendeta dan pimpinan umat Kristen. Tetapi banyak tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena belum adanya kesadaran akan kedudukan umat Kristen di Indonesia serta adanya pengertian yang sengaja dihembus-hembuskan bahwa politik itu dosa, kotor dan sebagainya. Di pihak lain, kecurigaan masyarakat terhadap umat Kristen dan tuduhan sebagai antek-antek Belanda.
III. Contoh-contoh Organisasi
Formal dan Informal
Formal :
1. Perseroan terbatas
2. PKK
3. Partai
4. Rumah sakit
5. Sekolah
6. OSIS
Informal :
1. Kerja kelompok
2. Piknik
3. Nonton bareng
4. mengikuti ekskul
5. Arisan
6. Pengajian
7. Demo mahasiswa
Langganan:
Postingan (Atom)